Tugas
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“ BELA NEGARA”
Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu
kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan
mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik,
hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik
atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan
negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep
ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa
dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan
kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.
Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara
lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan
tanpa sadar (wajib militer).
Beberapa negara (misalnya Israel, Iran)
dan Singapura memberlakukan wajib militer bagi
warga yang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu
seperti gangguan fisik, mental atau keyakinan
keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan
dari wajib militer warganya,
kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.
Adapun
unsur-unsurdari BELA NEGARA, yaitu :
1.
Cinta
Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
4. Rela berkorban untuk bangsa &
negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
Contoh-Contoh Bela Negara :
1. Melestarikan budaya
2. Belajar dengan rajin bagi para
pelajar
3. Taat akan hukum dan aturan-aturan
negara
4. Mencintai produk-produk dalam negeri
Sifat-sifat bela negara
Sifat-sifat
bela negara terdiri dari :
Sifat lunak
Psycological
·
Pemahaman ideologi negara (Pancasila dan
UUD 1945)
·
Nilai-nilai luhur bangsa
·
Wawasan kebangsaan
·
Persatuan dan kesatuan bangsa
·
Kesadaran bela negara
Physical
·
Perjuangan
mengisi kemerdekaan
·
Pengabdian sesuai profesi
·
Menjunjung tinggi nama Indonesia di
dunia internasional
·
Penanganan bencana dan menghadapi
ancaman non militer lainnya (ekonomi, sosial, budaya, dsb)
Sifat Keras
Menghadapi ancaman militer
1. Komponen
Utama
2. Komponen
Cadangan (kombatan)
3. Komponen
Pendukung (Non kombatan)
Nilai nilai bela negara
Cinta tanah air
Mengenal dan mencintai tanah
air agar selalu waspada dan siap membela tanah air Indonesia terhadap segala
bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang dapat membahayakan
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Indikator cinta tanah air meliputi:
·
menjaga tanah dan pekarangan serta
seluruh ruang wilayah Indonesia.
·
bangga sebagai bangsa Indonesia
·
menjaga nama baik bangsa dan negara
Indonesia
·
memberikan kontribusi dan kemajuan pada
bangsa dan negara Indonesia
·
mencintai produk dalam negeri, budaya,
dan kesenian Indonesia.
Kesadaran berbangsa dan bernegara
Sadar sebagai warna bangsa
negara Indonesia dalam bentuk tingkah laku, sikap, dan kehidupan pribadi agar
dapat bermasyarakat sesuai dengan kepribadian bangsa. Indikator nilai kesadaran
berbangsa dan bernegara meliputi:
·
memiliki kesadaran keragaman budaya,
suku, agama, bahasa dan adat istiadat.
·
melaksanakan hak dan kewajiban sebagai
warga negara sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
·
mengenal keragaman individu di rumah dan
di lingkungannya.
·
berpikir, bersikap dan berbuat yang
terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.
·
berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa
dan negara.
Yakin akan Pancasila
Pancasila sebagai pedoman dan
pandangan hidup bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara guna mencapai tujuan nasional. Rasa yakin akan Pancasila sebagai
ideologi negara dicapai dengan menumbuhkan kesadaran:
·
yang didasari pada Pancasila,
·
pada kebenaran negara kesatuan republik
Indonesia,
·
bahwa hanya dengan mengamalkan Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, negara bangsa Indonesia akan tetap jaya,
·
setiap perbedaan pendapat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara dapat diselesaikan dengan cara musyawarah dan
mufakat,
·
bahwa Pancasila dapat membentengi mental
dan karakter bangsa dalam menghadapi ancaman baik dari dalam maupun luar
negeri.
Indikator nilai yakin pada
Pancasila sebagai ideologi bangsa meliputi:
·
memahami nilai-nilai dalamPancasila.
·
mengamalkan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
·
menjadikan Pancasila sebagai pemersatu
bangsa dan negara Indonesia
·
senantiasa mengembangkan nilai-nilai
Pancasila
·
setia pada Pancasila dan meyakini
sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rela berkorban
Rela berkorban untuk bangsa
dan negara. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan harta benda untuk
kepentingan umum sehingga pada saatnya nanti siap mengorbankan jiwa raga bagi
kepentingan bangsa dan negara. Indikator rela berkorban bagi bangsa dan negara
meliputi:
·
bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan
pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara.
·
siap membela bangsa dan negara dari
berbagai macam ancaman.
·
memiliki kepedulian terhadap keselamatan
bangsa dan negara.
·
memiliki jiwa patriotisme terhadap
bangsa dan negaranya.
·
mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan/atau golongan.
Kemampuan awal bela negara
1. secara
psikis (mental) memiliki sifat disiplin, ulet, mentaati segala peraturan
perundang-undangan yang berlaku, percaya akan kemampuan diri sendiri, tahan
uji, pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan untuk mencapai tujuan
nasional.
2. secara
fisik (jasmani) memiliki kondisi kesehatan dan keterampilan jasmani yang dapat
mendukung kemampuan awal bela negara yang bersifat psikis.
Indikator nilai memiliki
kemampuan awal bela negara meliputi:
·
memiliki kecerdasan intelektual,
kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan dalam bertahan hidup
atau mengatasi kesulitan.
·
senantiasa memelihara kesehatan jiwa dan
raganya.
·
ulet dan pantang menyerah dalam
menghadapi tantangan.
·
terus membina kemampuan jasmani dan
rohani.
·
memiliki keterampilan bela negara dalam
bentuk keterampilan.
.